Rabu, 11 Juli 2012

Kikis Lemak Perut Lancarkan Aliran Darah

Bobot berlebih tingkatkan risiko sakit jantung, terutama jika lemak menumpuk di perut.

Badan langsing bukan semata-mata untuk estetika, tapi untuk kesehatan jangka panjang.
Lewat studi selama enam bulan, peneliti Johns Hopkins menemukan, semakin banyak lemak perut yang terkikis, elastisitas pembuluh darah semakin baik. Kondisi ini memungkinkan aliran darah menjadi lebih lancar.
Mereka juga menemukan bahwa partisipan yang melakukan diet rendah karbohidrat mengalami penurunan berat badan lebih signifikan dibandingkan partisipan yang menjalani diet rendah lemak.
"Kelebihan berat badan meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama jika lemak terakumulasi di perut dan area pinggang," kata Kerry J Stewart, profesor kesehatan di Johns Hopkins University School of Medicine, yang memimpin penelitian, dikutip Times of India.
Stewart dan timnya melibatkan 60 pria dan wanita yang memiliki berat badan sekitar 113 kilogram di awal penelitian. Setengah dari mereka menjalani diet rendah karbohidrat, dan sisanya diet rendah lemak. Seluruhnya melakukan olahraga rutin dan mengasup kalori dalam jumlah sama.
Dalam rangka mengevaluasi kesehatan pembuluh darah partisipan, peneliti melakukan tes sirkulasi darah di daerah lengan dengan manset tekanan darah selama lima menit. Tes dilakukan sebelum dan setelah program pelangsingan tubuh berjalan.
Ketika manset dilepas, arteri yang sehat akan melebar sehingga memungkinkan darah mengalir lebih banyak. Peneliti kemudian mengukur berapa banyak darah yang mencapai ujung jari sebelum, selama, dan setelah penurunan berat badan.
Hasilnya, mereka yang kehilangan banyak lemak di perut mengalami peningkatan aliran darah ke jari, yang merupakan sinyal fungsi arteri yang membaik. Menurut Stewart, tes ini dapat menjadi indikasi kesehatan keseluruhan dari sistem pembuluh darah ke seluruh tubuh.
Memfokuskan penelitian terhadap pencegahan penyakit kardiovaskular, Stewart dan timnya mempresentasikan temuan ini pada pertemuan ilmiah American Heart Association di San Diego, pada 13 Maret lalu
Sumber VIVAnews